“Sejak COVID-19 merebak pada Desember 2019, proses pendidikan di dunia berubah drastis. Dari kampus besar Harvard di US, Exeter di UK, hingga kampus kecil di Indonesia, sibuk berbenah menerapkan pembelajaran daring. Kombinasi dampak pandemi dan perkembangan teknologi pembelajaran yang luar biasa membuat ruang kelas tak pernah sama lagi. Tak perlu ruang, tak ada lagi interaksi fisik antardosen dan mahasiswa. Semua berlangsung dalam dunia maya. Meski tergagap dengan berbagai teknologi pembelajaran terbaru, kita semua harus berubah, menyesuaikan diri dengan tantangan mengajar daring. Mengajar mahasiswa Indonesia bahasa Inggris yang kemungkinan besar merupakan bahasa ketiga dalam hidup mereka, merupakan tantangan sendiri. Tantangan pun semakin berat karena proses pembelajaran dilakukan secara daring. Bagaimana membuat anak bisa mencerna bacaan teks secara komprehensif? Bagaimana membuat peraturan gramatikal yang rumit menjadi permainan yang menarik? Bagaimana membenarkan pronunciation yang keliru? Bagaimana mereka mengajarkan berbagai aksen kepada mahasiswa? Kumpulan tulisan 20 pengajar bahasa Inggris ini berupaya menjawab berbagai pertanyaan tersebut. Selamat kepada semua penulis, yang terpaksa berimprovisasi untuk membuat anak-anak Indonesia tak gagap dalam berbahasa Inggris.”
Prof. Lizar Alfansi, S.E., M.B.A., Ph.D.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Universitas Bengkulu
“Buku ini selain bisa menjadi salah satu catatan sejarah dalam pembelajaran bahasa Inggris pada masa pandemi, juga memberikan inspirasi bagi para pengajar untuk selalu mampu mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran, untuk mencari solusi bagi setiap permasalahan pembelajaran. Dengan penyampaian yang menarik, buku ini memberikan kisah pengalaman yang sangat bermanfaat bagi para pembacanya, khususnya para pengajar bahasa Inggris.”
Mauly HH, S.Pd., M.Hum., Ph.D.
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta