“Tidak pergi ke mana-mana, hanya berjalan-jalan saja,” jawab Yuna. Karena tidak ingin surprise-nya gagal, Yuna pun berlari menghindari Mina.
“Yuna, tunggu,” ucap Mina. “Ada apa dengannya?” gumam Mina.
Hampir saja ketahuan. Kalau ketahuan, gagal pasti surprise-nya, ucap Yuna dalam hati. “Lalu aku harus ke mana? Ke kiri atau ke kanan? Yang tau jalan, kan, Mina, haduh …,” gumam Yuna. “Tolong, aku tersesat!” teriak Yuna. Karena tidak ada yang mendengarnya, Yuna pun berusaha mencari jalan yang benar.
Sore pun tiba, tetapi Yuna belum menemukan jalan yang benar, lalu dia menangis. “Tolong aku,” ucapnya sambil menangis.
Sedangkan Mina sibuk mencari sahabatnya yang hilang sejak tadi siang. “Yuna!” teriak Mina. Setelah sekian lama mencari, akhirnya bertemulah Yuna dan Mina. Mina menghampiri Yuna yang sedang menangis. “Mengapa kau menangis?” tegur Mina.
“Aku takut, Mina,” balas Yuna.
“Sudah, tidak usah menangis lagi, sudah ada aku,” jawab Mina.
Cuplikan dari cerpen “Sahabatku Pahlawanku” oleh Gabriella Ganiyah Ghazali
Penulis
Penulis Kelas 5 SD Islam Al Azhar 19 Sentra Primer
Penyunting
Helva Silvianita
Penata Letak
Rosalita
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2021
215 hlm., 14,8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-761-7
Cetakan pertama, Januari 2021
Rp51.000