Ngegibah adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka segenap turis +62 yang bibirnya supernyinyir kayak ketoprak karet 12 harus banget beli buku traveling paling julid di muka bumi ini.
Hai, sobat miskin kesayangan, welcome to Jurnal Turis Julid. Jurnal kece ini bakal menjadi playground favorit kita semua untuk menumpahkan aneka rupa gibah ketika berbenturan dengan lingkungan dan budaya baru yang aneh, berikut orang-orang baru yang nyeleneh, baik di dalam maupun di luar negeri. Jadi, kalau kamu sedang mencari panduan perjalanan ke negara mana dengan bujet berapa, naik apa, turun di mana, atau kalau kamu sedang mencari ide liburan yang seru, instagramable, memorable, dan tentunya ria-able, tanpa mengurangi rasa hormat, balikin buku ini ke raknya semula karena kamu enggak akan menemukan apa yang kamu sedang cari di sini.
Buku ini hanya diperuntukkan bagi kamu-kamu yang percaya bahwa dalam sebuah perjalanan, enggak melulu berisi tentang agenda foto-foto manja atau unggah-unggah lagi ngapain di media sosial. Buku ini bukan pula sekadar berisi catatan petualangan ala-ala yang akan menginspirasi, apalagi memacu adrenalin. Mengusung semangat kebebasan berpendapat yang terangkum dalam pasal 28 UUD 1945, buku ini merupakan perwakilan isi hati para turis nyinyir semesta raya.