Ini novel, bukan autobiografi penulis. Meski banyak kemiripan balada antara penulis dan tokoh utama, novel ini tetaplah novel, bukan autobiografi. Novel ini berkisah tentang Refisa, seorang gadis cilik yang tumbuh dalam kondisi keluarga terbatas finansial dan wajah yang tak secantik kawan-kawan sebayanya. Namun, bukan Refisa namanya jika keterbatasan dapat membatasinya. Kecintaannya pada pramuka membuat dasadarma yang ia hafalkan benar terinternalisasi dalam dirinya. Kepercayaannya pada Allah membangkitkan rasa percaya dirinya untuk mengikuti banyak agenda, agar ia dapat diterima oleh banyak pihak meski dengan keterbatasannya. Pemikirannya yang unik tentang hidup ternyata mampu mengantarkannya menggapai mimpi yang bernama cita-cita. Kesabarannya sebagai minoritas muslim di Bali ternyata membuahkan hasil. Namun, keterbatasan tetaplah keterbatasan. Tembok keterbatasan yang berusaha ia robohkan dengan segudang prestasi, ternyata hanya retak, tidak runtuh. Ya, parasnya yang pas-pasan tak sanggup meluluhkan tembok yang bernama jodoh. Bahkan di usia yang tidak bisa dibilang muda, ia masih sendiri. Refisa.
Penulis
Reqgi First Trasia
Penyunting
Cantika Hana Hanifah
Penata Letak
Rosalita
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2020
230 hlm., 14,8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-633-7
Cetakan pertama, Oktober 2020
Rp54.000