Terhitung baru sebulan sejak mereka dilantik menjadi petinggi BEM Universitas Sinar Lima. Benjamin dan Irul sama-sama dihantam kebingungan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Realitas yang mereka hadapi, ternyata jauh lebih kompleks dari idealisme yang mereka gaung-gaungkan.
Impian agung mereka terancam gagal. Keadilan bagi seluruh mahasiswa yang seharusnya menjadi tanggung jawab universitas dengan julukan Kampus Santri itu tak pernah terwujud. Justru saat hal itu disuarakan, para petinggi seolah bungkam dan tiba-tiba menjadi anti-demokrasi.
Akankah dua petinggi BEM tersebut mempertahankan keadilan yang mereka anut? Ataukah mereka harus mengikuti arus realita?
Penulis
Khairul Haafizhin
Penyunting
Ananda Dwi Rahma
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarina
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2020
vii+198 hlm., 14,8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-592-7
Cetakan pertama, September 2020
Rp53.000