Aku ingin kembali menapaki tiap jengkal bumi-Nya dalam balutan rasa syukur, menjadi pengantar surat antara senja dan malam yang ingin sampaikan rasa, melabuhi ratusan dermaga untuk menyaksikan para manusia kembali bercengkerama, dan menjadi saksi atas perjalanan seribu purnama jika bumiku telah pulih dan luput dari cengkeraman duka-dukanya. (Shara Fazhalia, Kudus 2020).
Jika engkau pulang nanti aku ingin memeluk teman-temanku, bertanya apa saja yang mereka lakukan selama berdiam di rumah, mempererat hubungan bersama saudara jauhku, memeluk sepupu-sepupuku tanpa rasa khawatir, memakan opor bersama menggantikan momen lebaran yang sudah terlewat, dan masih banyak lagi. (Oktavia Laila, Garut 2020).
Setelah semua ini berlalu dan nusantara kembali pulih, hal pertama yang ingin kulakukan adalah berpeluk mesra bersama sahabat tanpa ada rasa khawatir akan terinfeksi. Menuntaskan rasa rindu yang semakin menggunung selama berbulan-bulan telah berlalu tanpa ada temu. Selain sahabat, yang paling kurindukan adalah majelis-majelis ilmu, taman-taman surgaku. Tak ada yang lebih menyedihkan hati selain futurnya iman. (Nisaa, Maros 2020).
Penulis
Seribu Sukma X Penulis Terpilih
Penyunting
Cantika Hana Hanifah
Penata Letak
Rosalita
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Ellunar Publisher
Email: ellunar.publisher@gmail.com
Website: www.ellunarpublisher.com
Bandung; Ellunar, 2020
169 hlm., 14,8 x 21cm
ISBN: 978-623-204-598-9
Cetakan pertama, September 2020
Rp50.000