Hidup dengan segala kekelaman yang dimiliki, membuat Dion terlalu rapuh untuk sekadar tersenyum. Harapan baginya hanyalah bualan semata. Ia membenci kehidupannya. Ia membenci orang lain semenjak pelanginya hilang. Ayah yang seharusnya turut menorehkan warna dalam lukisannya, justru membuat sayatan pada kanvasnya hingga tidak lagi ada warna yang tergores sempurna akibat sayatan itu.
Kedatangan Kania seolah menguak segenap masa lalu Dion. Lelaki itu sangat membencinya. Namun, Kanialah yang membuka harapan-harapan itu agar tetap ada. Kania juga yang rela memberikan pelanginya untuk Dion jaga. Gadis yang ia benci justru datang membawa kebahagiaan. Hingga suatu hari, Dion dihadapkan dengan pilihan yang rumit. Tetap menjaga pelangi yang dititipkan Kania ataukah menjaga pelanginya yang telah kembali?
Penulis
Stefani Jessica
Penyunting
Nur ‘Aisyah Wabto
Penata Letak
Febriani Tabita Dara Ninggar
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2020
v+186hlm., 14,8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-448-7
Cetakan pertama, April 2020
Harga
Rp48.000