Apa jadinya jika seorang manusia terjebak dalam ruang sempit tanpa celah. Ruang yang dibuat oleh hatinya sendiri. Ruang yang tidak bisa ia hancurkan. Ruang yang tidak bisa ia tinggalkan. Dalam ruang sempit yang mematikan suara, manusia dengan julukan “Agroikos” itu berbicara:
Bagaimana bisa saya menunggu manusia yang tidak pernah bertemu dengan saya?!
Bagaimana bisa saya menunggu manusia yang tidak pernah menganggap saya ada?!
Bagaimana bisa saya menunggu manusia yang tidak pernah menghargai saya?!
Bagaimana bisa saya menunggu manusia yang tidak pernah mencintai saya?!
Dia, manusia yang tidak pernah tahu arti menunggu.
Lupa akan masa lalu.
Tertutup oleh kata.
Mengutuk diri ini dengan cerita.
Dia, manusia yang tidak pernah tahu arti rindu.
Bersandar dalam waktu.
Tenggelam dalam masalah.
Membuat luka semakin merekah.
Dia, manusia yang tidak pernah tahu arti tulus.
Tembok benci yang mustahil ditembus.
Karena jarak yang terlihat.
Jari jemari mematahkan hati yang tersirat.
Agroikos
Penulis
Budak Tulis
Penyunting
Nur ‘Aisyah Wabto
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarina
Pendesain Sampul
Nurul Hasanah Nasution
Bandung; Ellunar, 2020
xi+96hlm., 14,8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-424-1
Cetakan pertama, April 2020
Harga
Rp39.000