Hari kedua puluh sembilan masih belum menutup hari dengan suara azan Magrib. Kusno dan Desri tiba di kediaman keluarga istri Desri. Hari masih bersenandungkan matahari senja yang cantik dan indah. Kusno dan Desri tidak peduli pada kecantikan dan keindahan itu.
(Daeng Witanigi, Gelap Malam di Akhir Ramadan)
Hal yang mesti dipatuhi dalam pembacaan JERAT ini, pada pokoknya bersandar pada norma bahwa kesamaan nama dan cerita di dalamnya terhadap kehidupan dari kalangan atau orang tertentu hanya sebatas kebetulan dan ini benar-benar sebuah karya fiksi.
(Ibnu Purwanto Budi Nugroho, M.Fil, Membunyikan Nyanyian Jerat)
Penulis
Daeng Witanigi
Penyunting
Febriani Tabita Dara Ninggar
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarina
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2020
xvi+225hlm., 14,8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-391-6
Cetakan pertama, Maret 2020
Harga
Rp57.000