Sebagian orang menganggap bahwa masa muda adalah manusia yang tengah berjuang dalam menyelesaikan pendidikannya, atau seorang remaja yang tengah mencari jati dirinya, atau deretan manusia yang sedang menjalani kehidupan dengan alasan usia mudanya, seperti pacaran, nongkrong bersama teman, menghabiskan waktu di jalan, senantiasa bermalam mingguan. Hingga banyak hal positif terbuang sia-sia sebab kesenangan semata dan waktu menyeretnya pada ruang penyesalan.
Buku ini memberikan pencerahan bagaimana seharusnya menyikapi tantangan masa muda yang akan berpengaruh pada kehidupannya nanti. Begitu banyak orang yang dalam masa mudanya gugur sebab putus asa atas harapan yang sebenarnya ia kendalikan, sebab oleh kurangnya iman serta pemahaman agama sejak dini sehingga memengaruhi kehidupan masa muda yang seharusnya bersusah payah mempersembahkan karya. Rintangan terbesar dalam hidup adalah masa muda, sebab di masa itu kita harus mampu bertarung dari kejamnya dunia, pesatnya perkembangan zaman, ketatnya persaingan, serta maraknya pengkhianatan. Dan masa ini merupakan puncak di mana api semangat menggelora dalam jiwa sebab jutaan pasang mata melihat dan menyimpan harapan lebih pada penerusnya.
Tak perlu malu dan redup api semangat sebab tak memiliki ijazah formal, gelar S-1, S-2, atau S-3 sebab ijazah bukan segalanya. Tanpa itu kamu masih bisa bersinar, menciptakan pengaruh, dihormati, memberikan kontribusi, serta mempersembahkan yang terbaik untuk umat manusia. Semuanya tergantung dari caramu.
Inilah aku persembahkan kesan, “Masa mudaku, untukmu!”
Penulis
Resna Saputri
Penyunting
Kania Nabila Fajrianti
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarina
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2019
viii+139hlm., 14,8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-308-4
Cetakan pertama, Desember 2019
Harga
Rp42.000