Cermin dan pikiranku seperti menghakimiku saat itu, siapa dirimu? Dari mana asalmu? Untuk apa ada di sini? Apa? Sepertinya akan berjalan layaknya orang kebanyakan, jalani saja. Tapi aku tak puas, hingga terus mencari atau sebaliknya, “dihantui”. Sebenarnya aku tahu aku sudah berada di depan gerbang itu, tapi aku melihat jalan yang luar biasa terjal, begitu panas, banyak kesakitan dan kesulitan, aku bisa merasakan hawanya dari sini, meski sepertinya di dalam sana akan sangat menyenangkan. This is dakwah. This is cinta.
Kepribadian yang unggul, kuat, dan terdepan, yang panas dan memanaskan serta senantiasa berinteraksi dengan-Nya, dan menjadikan-Nya pusat dari segala pertimbangan keputusan. Ideologi. Jawaban sederhana yang dapat menerangkan pertanyaan banyak orang tentang alasan aku berubah serta menjadi sosok yang berbeda dan berpengaruh. Jihad, that’s my business, my choice of life.
Di saat orang lain kesulitan mempertahankan diri dalam kebenaran, justru sebaliknya yang terjadi padaku, kesulitan melarikan diri dari kebenaran. I used to. Untungnya aku sempat sadar dan akhirnya justru menyesal, kenapa baru sekarang terjun dan menyelami samudra Islam. Hanya saja, akan mengeluarkan banyak peluh, harta benda, waktu, tenaga, pikiran, dan perasaan, lebih besar lagi jiwa dan raga. Ini baru saja dimulai, masih dingin, belum panas membakar. Sungguh tidak terlalu berat asal ikhlas dan bersabar sebentar, karena ialah perjalanan untuk menjadi lebih baik dan mengejar yang terbaik. We’ll always try because we’re #bettermuslimahwannabe.
Penulis
Ros Indah Mawarsari
Penyunting
Nur ‘Aisyah Wabto
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarini
Penata Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2019
x+195hlm., 14,8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-268-1
Cetakan pertama, Oktober 2019
Harga
Rp70.000 (hardcover)