Apa yang terlintas di kepalamu ketika mendengar kata matematika?
Banyak orang yang salah kaprah mengira bahwa matematika itu bagian dari sains. Matematika bukanlah sains. Ilmu-ilmu yang tergolong sains, harus mampu dibuktikan secara empiris, sementara matematika enggak. Kamu harus melihat apa yang terjadi di alam untuk bisa mencari bukti dari teori-teori yang ada di dalam sains. Tidak bisa sembarang utak-atik rumus untuk mencari bukti pada sains, harus ada buktinya.
Matematika adalah sebuah bahasa untuk menyederhanakan apa yang tak sederhana, untuk memberi keharmonisan pada yang tak beraturan, untuk membuat komunikasi tak sesat pikir.
Apakah kamu pernah jatuh cinta?
Kata orang, cinta pertama tak akan pernah bisa dilupakan. Buku ini bercerita tentang kisah yang mungkin dapat menjadi panduan bagi tiap pribadi agar tidak salah mencintai, dan tidak mencintai orang yang salah.
Penulis berusaha menyatukan cinta yang adalah keindahan, dengan matematika yang adalah keteraturan. Berhasilkah dia?
Penulis
Lelianto Pradana
Penyunting
Cantika Hana Hanifah
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarina
Penata Sampul
Lelianto Pradana
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2019
vi+146hlm., 14,8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-258-2
Cetakan pertama, Oktober 2019
Harga
Rp50.000