“Sajak-sajak Eko Riyanti menunjukkan geliat batin yang belum―atau mungkin takkan pernah―usai. Kita tidak saja diajak untuk mengalun senja di antara sunyi dan rindu, tetapi juga pada keresahan lain tentang kemerdekaan, nasionalisme, dan realitas sosial lainnya. Di sinilah kita menyadari bahwa puisi selalu bisa menjadi media ucap yang efektif.”
(Ismail Kusmayadi S.Pd., Guru Bahasa Indonesia dan Penulis)
“Dalam guratan pena Eko Riyanti, kata menjadi lebih tajam, hidup, dan sarat arti. Di tangan penulisnya, tumpukan rasa terurai indah, mengalir dalam bait-bait penuh makna. Harapan, kecemasan, rasa takjub, kasih sayang, kebesaran-Nya, persahabatan, perjuangan, adalah sebagian dinamika yang terlukis kuat dalam sajak-sajaknya. Alfu mabruuk, Teh Eko!
(Ipah Ltipah, M.Pd., Penulis Buku Cahaya Cinta & Konselor Sekolah)
“Membaca puisi-puisi Eko Riyanti berasa membaca curahan hati saya sendiri, apa yang tertuang dalam tulisannya seperti itulah yang saya rasakan ... tentang senja, rindu, ibu, bapak, rumah, murid-murid. Pemilihan diksi yang ringan namun sarat makna dan motivasi membuat saya larut dan hanyut dalam puisi-puisinya ... untuk para penikmat puisi saya rasa wajib membaca buku ini.”
(Nepi Rusmiati, S.Pd., Guru Al Azhar Syifa Budi & Penikmat Puisi)
“Sebaik-baik ilmu yang menyuburkan iman,
sebaik-baik sahabat adalah buku,
sebaik-baik perbincangan yang menumbuhkan harapan,
sebaik-baik goresan pena yang menjalin kasih sayang.
Dengan puisi-pusinya penulis berupaya menjimpun kebaikan-kebaikan,
sebuah upaya yang tepat dan pantas mendapat penghargaan. Selamat!”
(KH. Oom Surahman, Ulama & Pimpinan Pesantren Persis Banjaran)
Penulis
Eko Riyanti
Penyunting
Nurma Desty Anggraeni
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarina
Penata Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2019
viii+57hlm., 14,8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-212-4
Cetakan pertama, Agustus 2019
Harga
Rp33.000