Aku tak salah dengar. Ada suara yang memanggilku. Dia berseru, “Ayo menari!” Seketika aku terperangah. Apa pena itu benar-benar bicara padaku?
Dengan takut-takut aku menimpalinya. “Kamu bisa bicara?” tanyaku.
“Seperti yang kamu dengar. Sudahlah. Ayo menari!” desaknya.
“Tapi aku tidak bisa menari,” selaku. Dia berkata ‘huft’ pelan.
“Tenang saja. Aku akan menuntunmu. Pertama-tama, kamu pegang aku.” Dia berusaha meyakinkanku. Aku masih berpikir, mencerna apa yang dia katakan.
“Ayo, pegang aku!” Ia menyenggol-nyenggolkan badannya ke tanganku. Aku menatapnya aneh, tak memberimya respons. Ia berganti tingkah sejurus kemudian. Ia mengguling-gulingkan badannya di atas meja. Eh? Apa yang sedang ia lakukan? Sekali lagi, itu aneh. Tapi ia kelihatan lucu dengan tingkahnya yang seperti itu.
Cuplikan dari cerpen “Halaman Pertama”
Penulis
Iin Maelani
Penyunting
Dian Ayu Aristina
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarina
Penata Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2019
v+141hlm., 14,8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-192-9
Cetakan pertama, Agustus 2019
Harga
Rp42.000