“Maika, lautan baik ya.”
“Hah? Kok baik? Memangnya dia memberimu apa?”
“Ketenangan. Menurutku, lautan bisa memberikan apa pun yang tidak pernah bisa diberikan oleh daratan termasuk ketenangan, Maika, makanya aku menyukainya.”
Maika setuju. Memang benar ucapan Aska bahwa lautan mampu memberikan apa pun yang tak bisa diberikan oleh daratan. Banyak orang yang menggantungkan hidupnya di lautan. Kalau tidak melaut, mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya. Perkataan Aska juga benar bahwa lautan mampu memberikan ketenangan. Banyak orang yang menghabiskan waktunya di laut untuk mencari ketenangan. Bahkan ada juga orang yang menghabiskan waktunya di sini hanya untuk melihat sang mentari meninggalkan langitnya.
“Tapi, lautan bisa melenyapkanmu kapan saja.”
“Tidak. Buktinya aku kembali.”
Cuplikan dari cerpen “Seja di Banda Neira” oleh Mega Silvia Febriana
Penulis
Mega Silvia Febriana, dkk.
Penyunting
Tim Ellunar Publisher
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarini
Penata Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2019
viii+132hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-143-1
Cetakan pertama, Juli 2019
Harga
Rp40.000