Perbincangan manusia tidak akan pernah ada habisnya. Akan tetapi, bukan berarti dibenarkan untuk selalu mengikuti arus perbincangan tanpa kendali. Terlebih tentang perempuan yang selanjutnya menjatuhkan mereka hanya sebab satu kisah pilu.
Padahal apabila ditelisik lebih mendalam, kejadian tersebut tidak lepas dari peran lingkungan. Tidak lepas dari cara pandang manusia menghadapi gencatan kehidupan kini yang menyilaukan layaknya gemerlap intan. Tak berkesudahan dalam menyinarkan kemilauan, tapi ketika didatangi lebih dekat, hanya sebuah kefanaan.
Kefanaan dunia yang sudah banyak orang tahu tapi tetap ikut terlibat dalam lingkaran tersebut. Mencari posisi terbaik dalam kehidupan dengan ragam cara agar dianggap ada. Akan tetapi, lupa akan diri yang sangatlah berharga.
***
“Kalau berharap membaca tulisan baper atau menye-menye, jangan baca buku ini. Tapi kalau kamu menginginkan bacaan yang bergizi dan bikin mikir, baca buku YTUMD.” (Rezky Firmansyah, @rezky_passionwriter, Konsultan Kreatif Penulis)
“Membaca kata demi kata, lembar demi lembar dalam buku ini mengingatkan bahwa betapa berharganya muslim/muslimah yang selalu menjaga dirinya. Namun sayangnya kadang lingkungan membawa keterpurukan kepada para laki-laki dan perempuan. Tapi ingatlah bahwa rahmat Allah begitu besar, jadi jangan sampai abai pada kebaikan untuk masa depan. Buku yang recommended untuk siapa saja yang ingin menjadi makhluk Allah yang menjadi dambaan surga.” (Dini Nuzulia Rahmah, Karyawan & Penulis 30 buku)
Penulis
Hida Azkadina
Penyunting
Cantika Hana Hanifah
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarini
Penata Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2019
xvii+239hlm., 14 x 20 cm
ISBN: 978-623-204-078-6
Cetakan pertama, Maret 2019
Harga
Rp57.000