Buku ini serupa majelis yang diisi oleh para pujangga yang merindu. Sebuah persekutuan aksara yang tiada duanya. (Brili Agung - CEO Inspirator Academy)
Semangat religius menjadi mata rantai penyambung sajak-sajak dalam buku antologi puisi ini. Keunikan estetika dan tematik memancar dari sajak-sajak religius itu. Dalam passion religiositas yang tinggi, tiap penyair tetap memilih keunikan puitis dan cara pandang sendiri terhadap topik-topik keagamaan yang mereka tulis. Masing-masing berangkat dari catatan dan pengalaman religius yang personal dan dikemas dalam pilihan metafor yang berbeda-beda. Dari sinilah pembaca akan menemukan tebaran hikmah dan warna-warni cahaya religiusitas yang mencerahkan. (Ahmadun Yosi Herfanda, pemimpin redaksi portal sastra Litera - www.litera.co.id)
Puisi tidak mungkin lahir dari kekosongan. Dalam Majelis Rindu, kita bisa simak puisi lahir dari pengalaman penyair dalam hal ini, sisi religiositasnya. Ditulis dengan liris, puisi-puisi tersebut berusaha mendekatkan aku-lirik dengan Tuhan, sebagai citra, perantara, untuk menyambungkan diri (ke Tuhan). (Pringadi Abdi)
Penulis
Elenra, Aisya Avicenna, Adipati Deiter, Nima Salim, Fathur RH, Laila El Faza, Arya Jagad Pamungkas, Asqarini, Afilin
Penyunting
Tim Ellunar Publisher
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarini
Penata Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2019
xvii+89hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-094-6
Cetakan pertama, April 2019
Harga
Rp39.000