Kau tanya kenapa aku suka senja? Kau yang membuatku menyukainya. Sering kita menikmati langit sore itu bersama sambil memutar lagu kesukaan sampai hari menjadi petang. Terkadang aku memintamu berdiri di bibir pantai untuk mengambil gambarmu yang berlatarkan senja. Dan seketika itu juga aku melihat senja memantul dari kedua bola matamu saat aku menatapnya. Aku suka senja. Sebab ketika aku melihatnya, aku juga melihatmu di sana. Apa kau tahu kau seperti senja yang selalu menghadirkan keindahan?
Kita sering menikmati langit sore itu berdua di salah satu pantai di kota ini. Duduk bersebelahan dengan sesekali kau menggenggam jemariku. Kemudian jika matahari sudah tidak tampak lagi dan langit seketika berubah menjadi hitam, kau akan melontarkan pertanyaan.
“Sudah petang, kau tak ingin pulang?”
Bagiku menghabiskan hari bersamamu adalah sebuah kebahagiaan. Apalagi sambil menikmati deburan ombak ditemani warna jingga di langit utara. Sama sepertiku, kau juga suka senja. Iya, kau yang suka senja, tetapi kalian berbeda. Senja memberi tanda bahwa matahari akan kembali ke peraduannya kemudian petang datang menyapa, sedangkan kau tanpa pertanda—selalu tiba-tiba.
Penulis
Rifdahastuti A
Penyunting
Ayuningtias Kurniawati
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarina
Penata Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2018
v+144hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-602-5938-55-9
Cetakan pertama, November 2018
Harga
Rp50.000