“Kirana.”
Wanita itu menghentikan gerakannya. Menatapku sebentar, lalu tersentak. Ternyata salah satu jarinya teriris serpihan cangkir. Ia meringis, lalu dengan santai memasukkan jari yang terluka itu ke dalam mulut.
“Kau tak apa?” tanyaku memastikan.
Wanita yang kusebut Kirana itu (sebenarnya entah siapa kusebut Kirana saja, karena ia mirip Kirana) menganggukkan kepala lalu tersenyum. Dan beranjak berdiri. Aku ikut berdiri. Ia meninggalkanku yang masih terpatung menunggu nyawaku berkumpul kembali dengan ragaku.
Aku kembali duduk di atas sofa.
Ia Kirana.
Cuplikan dari cerpen “Ketika Bidadariku Kembali” oleh Nurul Fathya Azizah
Penulis
Komunitas Menulis Muslimah Bina Ummat
Penyunting
Ayuningtyas Kurniawati
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarini
Penata Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2018
vii+106hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-602-5938-24-5
Cetakan pertama, September 2018
Harga
Rp50.000