“Aku tidak mengerti kenapa kamu bisa-bisanya menyambungkan kehidupan dengan coffee shop? Bagaimana cappuccino bicara tentang hidup, kopi tubruk bilang never judge from cover, pasta bilang begini, cangkir pun berkata, mereka semua memiliki pesan untuk kita,” kataku.
Kamu lalu bilang, “Karena sebenarnya segala sesuatu bicara. Dengan bahasa-bahasa kehidupan, bahasa yang tidak tersusun dengan kata, frasa, kalimat, titik, dan koma. Mereka bicara, tapi maukah kita mendengar pesan-pesannya?”
Kamulah orang sangar itu, si pendengar. Sosok di balik meja bar, di bawah lampu temaram kafe.
Ini cerita yang kutulis tentangmu, tentang kita, yang mendengarkan coffee shop bicara.
Penulis
Lubna
Penyunting
Febriani Tabita Dara Ninggar
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarina
Penata Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2018
vi+96hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-602-5938-30-6
Cetakan pertama, September 2018
Harga
Rp40.000