“Tak pernah menyesal aku jatuh cinta, namun cinta ini tak mungkin kuletakkan pada hati yang salah, kerumitan memasuki ruang hati dan cinta adalah kesalahan kau telah menerima hati ini, lalu aku pertanyakan padamu, untuk apa jalinan cinta ini tercipta bila kau tak mengerti apa itu cinta yang aku berikan.”
Bagai menyulam kain yang lusuh rasanya rumit. Aku sedang dilanda kesulitan untuk menerima semuanya. Cinta sinting! Depresi, bisa gila, dan otakku tak waras bila mengartikan cinta ini.
Cinta memang tidak pernah salah, rindunya kepadaku juga tak pernah salah. Ibarat tubuh yang memerlukan kesehatan agar organ-organnya dapat berjalan dengan sempurna, maka begitu pulalah kondisi sebuah hubungan perlu energi cinta agar mesin cinta berjalan.
“Dulu kamu yang bersikeras mencintaiku,” aku lagi-lagi berkata kepadanya, dia diam kaku hanya memandangku.
“Jangan kau ucap cinta lagi, bila kau tidak mengerti apa artinya,” aku berkata lagi kepadanya.
“Sampai saat ini aku tak pernah tahu apa artinya cinta darimu, apa kau punya makna lain atau definisi lain?” tanyaku.
Penulis
Andradika Fasya Syamun
Penyunting
Febriani Tabita Dara Ninggar
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarina
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2018
viii+100hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-602-5778-89-6
Cetakan pertama, Agustus 2018
Harga
Rp38.000