Suhu hari ini sangat dingin, menunjukkan 4 derajat Celsius. Pak Tobi pergi ke hutan mencari kayu bakar. Ia memilih pohon yang besar untuk ditebang. Namun, ternyata pohon tersebut merupakan tempat tinggal Kurdi sang tikus cerdik. Melihat pohon tempatnya berlindung akan ditebang, Kurdi langsung panik.
“… ini adalah satu-satunya pohon yang besar dan bisa menjadi tempat tinggal. Bisa melindungi saat musim dingin seperti saat ini. Sementara pohon lainnya tidak ada yang seperti ini. Jika aku tinggal di pohon lain, aku bisa mati kedinginan,” jawab Kurdi sambil ketakutan.
Pak Tobi tak menghiraukan Kurdi lalu segera memulai menebang pohon tersebut. Dengan menggunakan kapak yang tajam dan tangannya yang kuat, proses penebangan pohon dilakukan. Kurdi sedih, ia lari masuk ke dalam hutan sambil menangis ketakutan.
Keesokan paginya, Kurdi sudah tinggal di tempat baru. Ia tinggal di dalam pohon kecil dengan lubang yang tertutup salju di sekitarnya. Kurdi merasa kedinginan dan juga kesepian karena tempat tinggalnya yang baru berbeda dengan yang sebelumnya. Tempatnya yang sekarang begitu kecil sehingga lebih dingin dan letaknya juga jauh di tengah hutan sehingga ia pun jauh dari teman-temannya. Tapi Kurdi tetap yakin bahwa ia bisa melalui semua hal ini dengan baik.
Aku yakin bisa mengatasi hal ini. Walaupun terlihat sulit di awal, tapi dengan keyakinan, usaha dan tekad kuat untuk bisa hidup, pasti akan bisa terlalui dengan baik, ujar Kurdi dalam hatinya dengan penuh semangat.
Cuplikan Cerpen Tikus Kecil dan Penebang Pohon Karya M. Alif Fatih Ferdiansyah dan Ibu Permata Indah Novitarini
Penulis
Kolaborasi Ibu dan Anak SDI Tugasku
Penyunting
Febriani Tabita Dara Ninggar
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarini
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2018
vii+227hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-602-5778-21-6
Cetakan pertama, Mei 2018
Harga
Rp63.000