Buku ini berisikan kumpulan cerpen dan puisi yang menceritakan keangkuhan, ketulusan, persahabatan, rindu, dan cinta.
1. PUISI YANG TERLUPA. Cerpen ini bercerita tentang sepasang kekasih Awang dan Dona, yang telah merancang masa depan dengan begitu matang, namun takdir berkata lain, rencana yang telah begitu sempurna menurut manusia tak akan bisa mengalahkan rencana Tuhan. Namun di balik musibah yang terjadi selalu ada hikmah yang dapat kita petik. Bagaimanapun beratnya beban yang dihadapi Dona tetap harus bangkit menggapai cita yang telah direncanakan jauh sebelum Dona bersama Awang.
2. PELUK RINDU UNTUK AYAH. Bercerita tentang sebuah keluarga yang karena satu dan lain hal ayah dan bundanya harus berpisah. Karena doktrin dari ibu Fitri, kemudian beranggapan bahwa sang ayah adalah seorang laki-laki yang tidak bertanggung jawab, pergi meninggalkan ibu dengan beban yang begitu berat. Tapi pada suatu hari, Fitri yang hendak menikah dengan Bagas menemukan sebuah kotak kayu di gudang belakang. Gudang yang selama bertahun-tahun merupakan forbidden place. Dari situlah semuanya terungkap. Saat Fitri menelusuri masa lalu dengan petunjuk dari kotak itu, Fitri malah menemukan hal yang tak terduga.
3. GADIS BERHIJAB UNGU. Irah adalah seorang mahasiswa jurusan teknik komputer di salah satu kampus ternama di kota Malang. Tak mudah baginya jatuh cinta hingga suatu hari ia tanpa sengaja melihat seorang gadis berjilbab ungu duduk seorang diri di bangku taman, membaca sebuah buku. Dan entah mengapa Ir seketika merasa bahwa gadis inilah belahan jiwanya. Di bawah rintik hujan saat senja, Ir harus mendengar kenyataan pahit tentang Na, gadis yang menawan hatinya.
Dan masih banyak lagi!
Penulis
Ratna Perwitasari
Penyunting
Tim Ellunar Publisher
Penata Letak
Niken Hapsari Cahyarini
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2018
xii+242hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-602-5778-12-4
Cetakan pertama, April 2018
Harga
Rp55.000