Suatu hari pernah kaukatakan lelap malam adalah cara Tuhan menarik gelisah pada riasan wajahku yang pernah kaumaknai sebagai perjalanan menuju ceria.
Suatu hari pula kaukatakan warna langit selepas hujan adalah basuhan rindu menjelma pada serambi wajah yang kautelusuri di masa mendatang.
Tanpa perlu menghitung, ingat saja aku dalam tiap langkah kecilmu. Sujudkan saja namaku dalam tiap doamu. Tundukkan kepalamu dan akuilah bahwa kita tak pernah jadi sempurna. Dan hanya doa yang layak mempertemukan kita. Mempersatukan dua hati yang menyimpan ribuan harap.
Relung Maya, 07/11/2016
-Dwicky-
-Intan-
-Zeulvia-
Penulis
Zeulvia, Dwicky, Intan Aprilia S
Penyunting & Penata Letak
Yuniar Retno Wulandari
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2017
xvi+189hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-602-6567-22-2
Cetakan pertama, April 2017
Harga
Rp47.000 (FREE PEMBATAS BUKU DAN STIKER)