CHAN JIN melamar DONG AH setelah dua tahun berpacaran. Pasca-pertunangan mereka, kecelakaan terjadi di teater ketika Dong Ah dan teman-temannya sedang mendekorasi. Tiga mahasiswa dan satu mahasiswi tewas. Korban-korban yang selamat merasa sangat terguncang, termasuk Chan Jin. Karena alasan itu, Chan Suk, kakak Chan Jin, melarang Dong Ah bicara dengan adiknya untuk sementara waktu. Mau tidak mau, Dong Ah harus menerima abaian dari Chan Jin. Anehnya, Bo Ri sahabatnya dan orang tua Chan Jin juga ikut mengabaikannya.
Suatu pagi, Dong Ah yang baru bangun tidur kaget mengetahui semua barang di tempat tinggalnya diambil oleh paman dan bibinya. Dalam bingung, Dong Ah pun ikut mobil mereka sampai ke kota Pohang. Dan di sanalah, sesuatu terungkap hingga membuat segalanya terasa lebih masuk akal bagi Dong Ah. Setelah ingatan-ingatan yang lalu berkelebat di kepalanya bagai roll film yang terputar ulang, Dong Ah akhirnya mengerti akan sesuatu yang terjadi pada dirinya yang begitu terlambat ia sadari.
Dong Ah kemudian mendatangi Bo Ri. Dari sahabatnya itu, Dong Ah justru mengetahui 2 fakta lain yang mencengangkan tentang asmara segi tiga dan identitas asli Dong Ah. Dong Ah pun berusaha mencarikan jalan keluar untuk masalah-masalah tersebut. Kepada mereka yang disayanginya, Dong Ah melakukan sebisanya demi membuat mereka bahagia.
Penulis
Aoirisuka
Penyunting
Nisaul Lauziah Safitri
Penata Letak
Yuniar Retno Wulandari
Pendesain Sampul
Hanung Norenza Putra
Bandung; Ellunar, 2017
vii+280hlm., 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-602-6567-21-5
Cetakan pertama, April 2017
Harga
Rp56.000